Translate

Sabtu, 21 November 2015

Mencari Kebenaran Haqiqi

Islam, Agama Rahmatan Lil ‘alamin?
Oleh: Ziyadi Ali Ikromi


Assalamu’alaikum wr.wb
            Bagaimana kabarmu wahai saudaraku, kaum muslimin? Semoga Allah selalu memberikan nikmat kesehatan kepadamu. Amiin.
Alhamdulillahi rabbil ‘aalamin, dengan izin Allah, disini akan di bahas sedikit pengetahuanku tentang Islam. Aku berharap semoga saudara-saudaraku bisa menerima apa yang akan saya bahas ini.
            Saudaraku, tahukah engkau tentang Islam? Pastinya engkau tahu. Ya, betul sekali. Islam adalah satu-satunya agama yang di ridhoi oleh Allah,  dijelaskan dalam surat Ali Imran ayat 19, yang berbunyi:
¨bÎ) šúïÏe$!$# yYÏã «!$# ÞO»n=óM}$# 3 $tBur y#n=tF÷z$# šúïÏ%©!$# (#qè?ré& |=»tGÅ3ø9$# žwÎ) .`ÏB Ï÷èt/ $tB ãNèduä!%y` ÞOù=Ïèø9$# $Jøót/ óOßgoY÷t/ 3 `tBur öàÿõ3tƒ ÏM»tƒ$t«Î/ «!$#  cÎ*sù ©!$# ßìƒÎŽ|  É>$|¡Ïtø:$# ÇÊÒÈ  
19. Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.

Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa hanyalah agama Islam yang diridhoi oleh Allah, Islam-lah satu-satunya agama yang dapat membawa kita menuju kebahagiaan yang hakiki baik dunia maupun di akhirat nanti. Islam-lah yang bisa membawa kemakmuran, keberkahan dan kedamaian baik itu kepada manusia maupun alam semesta ini. Karena pada dasarnya Islam adalah agama yang Rahmatan Lil ‘alamin.
Saudaraku, aku sangat yakin bahwa Islam adalah agama yang rahmatan lil ‘alamin, sungguh aku tidak meragukan hal itu sedikitpun. Namun dalam hati kecilku, aku sangat gelisah melihat keadaan umat muslim sekarang, banyak sekali masjid-masjid, pondok pesantren, pendidikan yang berbasis agama Islam, pengajian-pengajian namun kriminalitas tetap merajalela bahkan semakin banyak, pergaulan pemuda-pemudi muslim semakin semrawud, anak-anak menjadi korban seksual, alam sudah begitu rusaknya, umat muslim di bantai dengan di bunuh dan masih banyak lainnya yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu wahai saudaraku. Aku tahu engkau memahami apa yang aku maksudkan itu wahai saudaraku. Lihatlah disekelilingmu, pasti engkau akan menyadarinya bahwa kebatilan-kebatilan semakin hari semakin parah, yang haq menjadi batil dan yang batil menjadi haq, dunia ini sudah terbalik saudaraku. Jika kita kembali lagi ke Zaman Rosulullah di utus, dan berkaca pada keadaan umat waktu itu, umat sekarang ini tidak ada bedanya sama sekali dengan orang-orang jahiliyah. Pernahkah umat Islam mengevaluasi hal itu? Pernahkah wahai saudaraku?
Saudaraku, jika kita mau mendalami lebih jauh lagi, maka akan terbesit sebuah pertanyaan dalam diri kita “Islam adalah agama yang rahmatan lil’alamin, tetapi kenapa pada kenyataanya justru sebaliknya, jauh dari rahmatan lil’alamin. Apa yang salah dengan Islam? Bagaimana seharusnya Islam itu?” Jika kita mau mencari jawabanya, jawabanya ada di dalam surat Al- Baqarah ayat 208, yang berbunyi:
$ygƒr'¯»tƒ šúïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qè=äz÷Š$# Îû ÉOù=Åb¡9$# Zp©ù!$Ÿ2 Ÿwur (#qãèÎ6®Ks? ÅVºuqäÜäz Ç`»sÜø¤±9$# 4 ¼çm¯RÎ) öNà6s9 Arßtã ×ûüÎ7B ÇËÉÑÈ  
208. Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

           
            Tahukah engkau wahai saudaraku, pada surat Al- Baqarah ayat 208 Allah memerintahkan orang-orang beriman untuk masuk Islam secara Kaffah (keseluruhan), tidak setengah-setengah atau hanya sebagian saja. Jika kita pahami, Islam yang sekarang ini hanya sebagian, tidak kaffah. Lalu jika hanya sebagian apakah Islam itu akan berfungsi sebagaimana mestinya? Apakah rahmatan lil’alamin itu akan tercapai hanya dengan Islam yang setengah atau sebagian itu? Tidak saudaraku, tidak akan pernah bisa.
Wahai saudaraku,  kita analogikan dengan sebuah sepeda. Kita tahu sepeda yang baik adalah sepeda yang lengkap tanpa ada satupun yang hilang bagian-bagianya. Nah sekarang, apabila roda sepeda itu dilepaskan, apakah fungsinya akan berjalan dengan baik? Apakah bisa dikatakan sepeda tanpa roda itu sepeda yang baik? Tidak saudaraku, sepeda itu akan dikatakan baik atau berjalan dengan baik jika bagian-bagian dari sepeda itu lengkap, begitu juga Agama Islam. Islam akan menjadi agama yang rahmatan lil’alamin jika bagian-bagian yang lain juga diterapkan dan dijalankan. Islam mempunyai syariat, apakah syariat Islam diterapkan? Islam mempunyai hukum, apakah hukum Islam diterapkan? Islam punya sistem pemerintahan, apakah sistem pemerintahan sudah di terapkan? Islam sama sekali belum tegak, lalu bukankah ini tugas kita semua wahai saudaraku? Apakah kita akan diam saja melihat Islam seperti ini?
Memang di negeri ini mayoritas penduduknya  adalah umat muslim, tapi kuantitas tidak menjamin akan tercapainya rahmatan lil ‘alamin. Bukan orangnya tapi Islam itu sendiri yang rahmatan lil ‘alamin. Lalu Islam seperti apa yang rahmatan lil ‘alamin? Yaitu Islam yang kaffah, Islam yang tidak dipisah-pisah antara bagian yang satu dengan lainnya karena Islam itu satu kesatuan, tidak bisa kita menerapkan satu bagian namun bagian yang lain tidak diterapkan.
Sudah waktunya kita sebagai seorang muslim seharusnya berjuang untuk mengembalikan bagian-bagian yang hilang tersebut, jangan hanya membahas hal-hal yang sebenarnya tidak begitu penting. Masalah kita pada saat ini adalah terlalu fokus pada masalah-masalah remaja seperti mahabbah(cinta), pacaran dan lain-lain. Tetapi kita lupa untuk membahas hal-hal yang sebenarnya urgen dan mendesak dikalangan umat Islam sekarang ini. Kita lupa membahas bagaimana seharusnya Islam diterapkan. 
Demikianlah pembahasan yang bisa saya sampaikan, semoga pembahasan ini bermanfaat bagi saudara-saudaraku umat muslim yang membacanya. Amiin. Saya hanya bisa menyampaikan, Allah-lah yang akan memahamkan.
Billahi fii Sabilil haq, Fastabiqul Khairat
Wassalamualaikum wr.wb